Kenangan itu aku, tapi aku bukan kenangan.

How should i said this? Yah aku frust bila tahu tentang kebenaran itu, kenapa cakap macam itu? Namun aku gembira bila aku jadi puncanya, tapi gembira itu tak lama, sebab aku itu kenangan, bukan aku yang sekarang.. Aku nikmati hidup aku, ye, tapi tak seindah hari-hari bersama kamu, aku masih mencoret tentang kamu, bakal mengundang lagi apa sahaja tentang entri kali ini jika umum tahu.. Kenapa masih belum lepaskan kamu? Jangan tanya soalan yang sama, jika kamu sendiri tak mampu menjawab soalan itu dari aku juga, acap kali...

Dosakah aku mencintai mu, mendampingi mu, menginginkan mu..

Hanya hati yang tahu kenapa, tak dapat nak pendam, maaflah.. itu sahaja yang mampu aku ucapkan.. Terkilan? Ye, kamu pernah cerita tentang kamu? Pada aku lagi? Tidak, sebab aku bukan siapa-siapa, bukan kenangan...

Aku menjadi diri sendiri, tak peduli apa kata dunia..
Ku nanti hari ketika, cinta datang, cinta menang..
Jadi sayangku bertahanlah..
Bila terkadang, mulutnya kejam..
Peluklah aku, jangan menyerah..
Mereka... bukan hakim kita...

lincoln : Go live Your life dear...